Renungan :

Seringkali kita tanpa sadar bersikap kurang baik dalam berdoa. Kita sering berdoa dengan memaksakan sesuai kehendak diri kita sendiri,
bahkan dengan kesombongan kita, atau dalam bahasa gaul-nya adalah 'berdoa dengan semau gue', dalam artian kita sering berdoa dengan maksud memaksa Tuhan agar segera mengabulkan apa yang kita inginkan pada saat itu juga, bahkan kita juga sering marah kepada Tuhan jika doa kita tidak segera dikabulkan-Nya, atau dengan kata lain kita menganggap Tuhan sebagai budak kita.
Jika kita baca pada Lukas 10:1-13, dari situ kita dapat menemukan beberapa poin yang harus kita perhatikan saat kita berdoa. Pertama, jika kamu berdoa, posisikanlah Tuhan sebagai Bapa kita, sehingga kita harus merendahkan diri di hadapannya (ayat 2). Kedua, mendoakan untuk keselamatan baik jasmani maupun rohani kita (ayat 3&4). Ketiga, memohon pengampunan kepada Tuhan atas semua kesalahan yang kita perbuat (ayat 4). Keempat, yakinlah bahwa Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita. Kelima, Janganlah kita memperbudak Tuhan, melainkan taruhlah harapanmu pada Tuhan (ayat 9&10).
Jadi melaui ayat tersebut, Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita cara berdoa yang baik, bukan berdoa menurut kesombongan atau kehendak kita sendiri. Tuhan Yesus juga telah mengajarkan kepada kita doa yang sempurna yang dapat kita baca dalam Matius 6:9-13, pada perikop ini Tuhan Yesus juga mengingatkan kepada kita agar tidak bertele-tele dalam kita berdoa, sebab Bapa yang di Sorga sebenarnya sudah mengetahui apa yang kita perlukan.
Percayalah bahwa Tuhan pasti akan menjawab semua doa kita pada waktunya jika kita memang sudah berdoa dengan baik kepada-Nya. Jika kita merasa doa kita belum atau bahkan tidak dijawab oleh Tuhan, sebenarnya itu bukan maksud Tuhan untuk tidak menjawab atau mengabulkannya melainkan sebenarnya Ia ingin memberikan yang terbaik pada kita di waktu yang tepat. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar