GKJW Jemaat Luwung memiliki kisah panjang dalam usahanya untuk dapat menjadi Jemaat seperti saat ini. Berawal dari persekutuan warga Wonosari yang hingga akhirnya dapat menjadi Jemaat besar yaitu GKJW Jemaat Luwung. Berikut ini kronologi awal munculnya GKJW Jemaat Luwung :
1
|
Tahun 1928
|
Terdapat
sekolah Zending dengan guru-gurunya yang mengabarkan injil di wilayah
Wonosari (sekarang Luwung) yang bernama Suproyo Asriman dan Kasnowo. Berkat
pelayanan beliau tersebut sehingga ada beberapa keluarga yang dibabtis, yaitu
: Kel. Saleh, Kel. Sumo yang
berasal dari Mojo Waru.
|
2
|
Tahun 1933
|
Jumlah
keluarga yang dibabtis bertambah sekitar 6 (enam) keluarga, antara lain : Kel. Siran, Kel. Sefi, Kel. Saman, Kel.
Ramuh, Kel. Seni, Kel. Josari. Serta terdapat tambahan pembina
orang-orang Kristen di wilayah Wonosari dan Kendal Bakung yang bernama Badrun
( salah seorang petugas rumah sakit Kristen Mojowarno )
|
3
|
Tahun 1934
|
Penambahan
jumlah keluarga yang ingin dibabtis, antara lain :
a.
Wilayah Wonosari : Kel. Urip,
Kel. Riadi, Kel. Joyo Bunali
b.
Wilayah Blijo : Kel. Bardan,
Kel. Sangar, Kel. Ibu Wir.
|
4
|
Tahun
1935-1940
|
Guru Suko
Wiryo sebagai pelayan warga Kristen di Wonosari
|
5
|
Tahun
1942-1949
|
Perpindahan
kekasaan dari Belanda ke Jepang di Indonesia yang berdampak juga pada
pembinaan pelayanan warga Kristen yang sangat berpengaruh, dan masa-masa
sulitnya pelayanan dan persekutuan. Hal itu mengakibatkan iman warga Kristen
goyah.
|
6
|
Tahun 1950
|
Munculnya
motivator Darmono dan Supapto sebagai pembangkit warga
Kristen di Wonosari.
Sehingga
adanya pelayanan oleh pendeta-pendeta :
1.
Asriban ( dari Mojokerto)
2.
Tirto Diharjo ( dari
Mojoagung, Jombang )
3.
Untung ( dari Ngoro, Jombang )
4.
Mangku Dihargo ( dari
Bongsorejo, Jombang )
5.
Suwignyo Muso ( dari Jombang )
|
7
|
Tanggal
14 Mei 1951
|
Kelompok
warga Kristen di Wonosari ditetapkan sebagai pepanthan Luwung wilayah
pembinaan Jemaat Sukorame Majelis Daerah Surabaya.
Saat itu
jumlah data keluarga sebanyak 15 kepala keluarga, dan jumlah warganya sekitar
75 orang.
Pelayan-pelayan
warga Kristen Pepanthan Luwung, antara lain :
dari Sukorame
: Pendeta Iskandar, Suno Asis, Suto,
Rekso Adi, Mangun, Jamia, Sunyoto.
dari Pepanthan Luwung sendiri : Darmono,
Suprapto.
|
8
|
Tahun 1955
|
Ditempatkannya
guru Injil Wiyoso dari Jemaat Jember untuk pemantapan pembinaan pelayanan di
Pepanthan Luwung.
|
9
|
Tanggal
10 Mei 1959
|
Pepanthan
Luwung resmi menjadi Jemaat GKJW Luwung serta pengangkatan Guru Injil Wiyoso
menjadi Pendeta Jemaat GKJW Luwung.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar